Naiknya berat badan adalah hal yang annoying bagi beberapa orang, terutama kaum wanita yang sangat memikirkan bentuk badan mereka. Karena itu mereka mulai mencari kegiatan untuk mengurangi berat agar tampak cantik dan menawan. Mulai dari rajin berolah raga sampai diet. Diet intermittent fasting atau diet puasa, lebih lengkapnya simak lebih lanjut.
Diet Intermittent fasting atau yang lebih dikenal dengan diet puasa menjadi salah satu tren kesehatan dan kebugaran terpopuler di dunia. selain untuk menurunkan berat badan dan menjaga bentuk ideal tubuh, Intermittent fasting juga dianggap mampu meningkatkan kesehatan tubuh dan dianggap dapat memperpanjang umur. Tambahan, juga bisa menguatkan metabolisme tubuh, mencegah penyakit jantung, dan menurunkan risiko diabetes.
Diet biasanya merujuk pada pengurangan atau pembatasan makan, metode diet intermittent fasting cenderung lebih mengatur kebiasaan makan Anda.
Diet puasa tidak mengatur makanan apa yang harus dikurangi atau dikonsumsi, tetapi kapan Anda makan dan kapan harus berhenti makan alias “puasa”. Metode ini kerap menganjurkan puasa makan selama beberapa jam tertentu, tapi waktunya dapat Anda tentukan sendiri.
Cara melakukan Diet Intermittent fasting:
Intermittent fasting memiliki peraturan yang bervariasi untuk mengurangi konsumsi makanan. Pada umumnya, metode ini hanya menentukan dalam seminggu, kapan saja waktu untuk berpuasa.
Puasa 16 Jam Sehari
cara melakukan intermittent fasting yang pertama, yaitu puasa selama 16 jam sehari. Berpuasa selama 16 jam sehari dengan waktu makan 8 jam atau biasa disebut dengan metode 16:8. Selama diet, wanita bisa berpuasa selama 14 jam setiap hari, sedangkan pria berpuasa selama 16 jam.
Metode 5:2
Diet ini dilakukan dengan cara 5 hari makan dengan kebutuhan kalori normal dan dua harinya kamu hanya boleh memakan 500-600 kalori. Metode ini juga sangat terkenal cepat untuk menurunkan berat badan. Untuk wanita direkomendasikan mengonsumsi 500 kalori sedangkan pria 600 kalori.
Eat-Stop-Eat
Mengharuskan Anda tidak mengonsumsi makanan selama 24 jam dalam beberapa hari per minggu. Misalnya Anda berhenti mengonsumsi makanan dari waktu makan malam hingga makan malam berikutnya, kemudian dilanjutkan dengan setelah satu hari tidak berpuasa.