Sebuah jasa ekspor diperlukan ketika anda akan mengirim barang ke luar negeri. Seperti diketahui jasa pengiriman barang kini semakin populer dengan meningkatnya permintaan kirim barang salah satunya karena adanya penjualan secara online. Belum lagi jasa pengiriman barang dipilih karena sangat praktis aman dan juga menjamin barang sampai ke tujuan dengan selamat.
Namun jasa kirim luar negeri memiliki beberapa tata cara yang harus diketahui, terutama bagi para pemula di bidang eksportir. Simak Berikut ini beberapa prosedurnya.
Prosedur Dalam Bidang Eksportir
1. Membuat Surat Kontrak Penjualan
Ketika sudah memilih jasa ekspor, yang pertama dilakukan saat prosedur ekspor adalah membuat surat kontrak penjualan antara eksportir dan importir. Surat tersebut biasanya berisi tentang dokumen permintaan persetujuan terkait proses jual beli yang akan dilakukan. Dokumen-nya berisi syarat pembayaran, harga, mutu, asuransi, jumlah, hingga cara pengiriman.
2. L/C Opening Process
Setelah adanya surat kontrak penjualan ini masuk ke bagian L/C Opening Process. Di bagian ini ada proses dimana importir membuka letter of credit. Letter of credit merupakan jaminan atau uang yang akan dibayarkan kepada calon eksportir sesuai kesepakatan dalam sales contract. Setelah itu, Bank devisa akan membuka letter of credit di bank jaringannya yang ada di negara eksportir, dimana bank ini biasanya dikenal dengan sebutan advising bank.
Yang akan dilakukan advising bank adalah melakukan pemeriksaan terkait keaslian letter of credit yang mereka dapatkan dari calon importir. Kemudian Advising bank mengirim letter of credit sebagai jaminan atas barang yang akan diekspor.
3. Cargo Shipment Process
Dalam proses jasa kirim luar negeri langkah selanjutnya yang harus dilakukan yaitu melakukan pemesanan kapal ekspor-impor. Proses ini tentu sudah termuat dalam sales contract. Hal selanjutnya yang perlu dilakukan oleh ekporter adalah menuju Kantor Bea Cukai yang berada di pelabuhan. Disana Ekporter harus membuat surat pemberitahuan ekspor barang atau yang dikenal dengan singkatan PEB. Pada sales contract terdapat biaya yang harus dibayar oleh ekportir, biasanya yang perlu pembayaran adalah pajak ekspor serta pajak ekspor tambahan dari advising bank.
Kemudian perusahaan perkapalan melakukan pemuatan barang dan menyerahkan beberapa dokumen bukti permuatan barang. Ketika barang sampai jika seseorang ingin mengambil barang impor, maka dia harus menyerahkan dokumen pengiriman barang ke importir sebagai syarat barang bisa diambil.
4. Shipping Document Negotiation Process
Bagi pemula jasa ekspor, tata cara selanjutnya adalah proses pengambilan uang yang sudah dibayarkan importir ke bank. Syarat untuk klaim uang yaitu dokumen dari perusahaan perkapalan yang sudah dikirim ke importir. Eksportir harus memenuhi berbagai dokumen yang ada di letter of credit saat perusahaan pengapalan sudah menyerahkan dokumen yang ada di mereka. Kemudian persyaratan tersebut akan diserahkan ke advising bank untuk mendapatkan pembayaran.
Bank devisa juga akan memeriksa kelengkapan dokumen yang diterima jika sudah sesuai maka bank tersebut akan melunasi pembayaran. Untuk pengambilan barang impor bisa dilakukan, jika Bank Devisa sudah memberikan dokumen yang ada ke importir.
Penutup
Nah itu tadi beberapa prosedur dalam melakukan ekspor. Hal ini tentu sangat baik dipelajari untuk Anda yang akan memilih jasa ekspor atau yang ingin terjun dalam pekerjaan bidang ekspor dan impor. Untuk jasa kirim ekspor yang paling direkomendasikan saat ini, Anda bisa memilih Kilo.id yang terbukti membuat barang anda aman hingga sampai ke negara tujuan.